Akhir-akhir
ini dalam bidang belajar dan pemikiran muncul perspektif baru, yang memperkaya
pemahaman mengenai proses belajar yang kompleks. Dalam mata kuliah Psikologi
Belajar, tentunya kita diajak untuk memahami kajian penting dalam belajar,
bagaimana sumber daya yang tersedia untuk memahami belajar, teori-teori yang
menjelaskan, pengaplikasian konsep ke latar pembelajaran, kemudian media-media
yang mendukung untuk proses dalam belajar. Sama hal nya dengan mata kuliah
lain, dimana didalamnya juga terdapat proses-proses belajar dan
pengaplikasiannya agar dapat diterapkan dan dipahami dengan baik. Namun dalam
hal pemberian tugas, mata kuliah Psikologi Belajar berbeda dengan mata kuliah
lain. Pada mata kuliah lain, tugas yang diberikan sesuai dengan topik dan
tingkat kerumitannya masing-masing, memang tidak jauh berbeda dengan mata
kuliah psikologi belajar namun dalam mata kuliah ini tugas yang biasa dikerjakan
tidaklah serumit yang ada dipikiran. Biasanya dosen pengampu memberikan tugas
yang sesuai dengan topik yang dipelajari kemudian teorinya dihubungkan dengan
permasalahan atau kejadian yang terjadi saat itu. Mengapa saya katakana tidak
terlalu rumit, karena semua tugas tersebut apabila dapat dipahami teori atau
konsepnya maka akan mudah untuk mengerjakan selain itu juga buku cetak (Learning and Instruction; Margaret E.
Gredler) yang digunakan juga salah satu media alat bantu yang baik untuk
mendukung proses pembelajaran dan pengerjaan tugas. Sebab untuk mata kuliah
ini, bila mengaplikasikan tugas dengan teori-teori dan konsep yang di buku
cukup praktis dan lengkap walaupun sekarang sudah dapat dengan mudah melalui searching
dari internet. Sedangkan pada
mata kuliah lain pada semester ini, saya merasa cukup sulit dalam proses
pengerjaannya. Mungkin dikarenakan juga tuntutan dalam mata kuliah
tersebut yang
menuntut mahasiswa agar lebih kritis dan terampil dalam menerapkan
konsep yang
telah dipelajari dengan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu peranan
kelompok
juga termasuk dalam proses pengerjaan tugas, dalam mata kuliah psikologi
belajar kelompok dapat dengan mudah dan fleksibel dalam mengerjakan
tugas
karena kapasitas pada tiap kelompok tidak terlalu banyak dan tidak
terlalu
sedikit sehingga dapat dengan adil dalam pembagian tugasnya
masing-masing.
Berbeda dengan mata kuliah lain yang berhubungan dengan kelompok, namun
tetap
juga tergantung pada mata kuliah mana yang memang benar-benar harus
memiliki
anggota kelompok yang lebih dari 5 atau lebih. Namun terkadang dalam
satu
kelompok yang terdiri dari banyak anggota dapat meningkatkan tingkat
kemalasan
seseorang untuk ikut campur dalam pengerjaan tugas dalam kelompoknya.
Kemudian
juga adanya faktor eksternal yaitu teman satu kelompok yang selalu ingin
mendominasi kelompok, menyebabkan ketidak kompakan sebuah tim. Jadi kita
harus
dapat menyesuaikan diri dan mengikuti aturan yang berlaku dalam kelompok
tersebut, belajar untuk selalu aktif, berkomunikasi satu sama lain.
Misalnya pada sebuah mata kuliah tertentu yang penugasan selalu
dilakukan berkelompok,dan setiap selesai mengerjakan tugas harus
menterterakan nama-nama anggota dan tugas yang ia kerjakan, bila anggota
tersebut tidak memberikan kontribusi atau tidak mengerjakan apa-apa
maka namanya diberikan keterangan sebagai anggota yang tidak memberikan
kontribusi dalam tugas. Sedangkan dalam mata kuliah psikologi belajar,
karena anggota dalan kelompok kapasitasnya cukup, membuat penugasan
dapat dibagi dengan efektif, komunikasi dalam kelompok juga menjadi
lebih baik.Lalu dilihat dari pengumpulan tugas selama ini, dalam mata kuliah lain biasanya dikumpul minggu depannya saat mata kuliah tersebut masuk dan ada juga yang dua atau tiga hari setelah pemberian tugas, tugas yang dikumpulkan bisa berupa hard copy dan soft copy. Sedangkan dalam mata kuliah psikologi belajar tugas biasanya diberikan waktu pengerjaan paling lama satu minggu dari saat pemberian tugas dan berupa soft copy, sehingga lebih efektif dan juga lebih nyaman untuk mengerjakan tugas, bila kita sedang berada diluar kota sekalipun dapat mengerjakan dan mengumpulkan tugas yang diberikan. Bila dilihat dari segi waktu, dalam mata kuliah psikologi belajar waktu untuk pengumpulan tugas memiliki aturan main sendiri misalnya tugas paling lama di posting pada tanggal 12 bulan desember 2012 pukul 24.00 wib sedangkan pada mata kuliah lain tentu pengumpulan tugas biasanya pada saat mata kuliah berlangsung saat minggu depannya atau beberapa hari sesuai dengan siapa tugas tersebut dikumpulkan. Mungkin sebelumnya ada dikatakan mengenai topik pembelajaran mengenai tugas, di mata kuliah psikologi belajar biasanya tugas-tugas yang diberikan selalu berhubungan dengan pengalaman sehari-hari bahkan yang baru saja kita alami, dan semuanya dirangkum dengan menggunakan teori yang telah dipelajari dan terkadang saat dikelas dengan tidak sengaja dosen pengampu menggunakan metode belajar yang akan baru dipelajari hari itu sehingga kami pun dapat memahami teori tersebut dengan lebih mudah lagi, kemudian setelah mempelajari dikelas barulah kami diminta kembali untuk menganalisis kejadian yang terjadi dikelas, jadi disini juga kemampuan memori cukup diasah agar lebih tajam lagi..
Kamis, 20 Desember 2012
....UAS M.K Psikologi Belajar
Perbandingan pemberian tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lain di semester ini..
Rabu, 19 Desember 2012
UAS M.K Psikologi Belajar
Perbandingan pemberian tugas pada mata kuliah Psikologi Belajar dengan mata kuliah lain di semester ini..
Akhir-akhir
ini dalam bidang belajar dan pemikiran muncul perspektif baru, yang memperkaya
pemahaman mengenai proses belajar yang kompleks. Dalam mata kuliah Psikologi
Belajar, tentunya kita diajak untuk memahami kajian penting dalam belajar,
bagaimana sumber daya yang tersedia untuk memahami belajar, teori-teori yang
menjelaskan, pengaplikasian konsep ke latar pembelajaran, kemudian media-media
yang mendukung untuk proses dalam belajar. Sama hal nya dengan mata kuliah
lain, dimana didalamnya juga terdapat proses-proses belajar dan
pengaplikasiannya agar dapat diterapkan dan dipahami dengan baik. Namun dalam
hal pemberian tugas, mata kuliah Psikologi Belajar berbeda dengan mata kuliah
lain. Pada mata kuliah lain, tugas yang diberikan sesuai dengan topik dan
tingkat kerumitannya masing-masing, memang tidak jauh berbeda dengan mata
kuliah psikologi belajar namun dalam mata kuliah ini tugas yang biasa dikerjakan
tidaklah serumit yang ada dipikiran. Biasanya dosen pengampu memberikan tugas
yang sesuai dengan topik yang dipelajari kemudian teorinya dihubungkan dengan
permasalahan atau kejadian yang terjadi saat itu. Mengapa saya katakana tidak
terlalu rumit, karena semua tugas tersebut apabila dapat dipahami teori atau
konsepnya maka akan mudah untuk mengerjakan selain itu juga buku cetak (Learning and Instruction; Margaret E.
Gredler) yang digunakan juga salah satu media alat bantu yang baik untuk
mendukung proses pembelajaran dan pengerjaan tugas. Sebab untuk mata kuliah
ini, bila mengaplikasikan tugas dengan teori-teori dan konsep yang di buku
cukup praktis dan lengkap walaupun sekarang sudah dapat dengan mudah melalui searching dari internet. Sedangkan pada
mata kuliah lain pada semester ini, saya merasa cukup sulit dalam proses
pengerjaannya. Mungkin dikarenakan juga tuntutan dalam mata kuliah tersebut yang
menuntut mahasiswa agar lebih kritis dan terampil dalam menerapkan konsep yang
telah dipelajari dengan tugas-tugas yang diberikan. Selain itu peranan kelompok
juga termasuk dalam proses pengerjaan tugas, dalam mata kuliah psikologi
belajar kelompok dapat dengan mudah dan fleksibel dalam mengerjakan tugas
karena kapasitas pada tiap kelompok tidak terlalu banyak dan tidak terlalu
sedikit sehingga dapat dengan adil dalam pembagian tugasnya masing-masing.
Berbeda dengan mata kuliah lain yang berhubungan dengan kelompok, namun tetap
juga tergantung pada mata kuliah mana yang memang benar-benar harus memiliki
anggota kelompok yang lebih dari 5 atau lebih. Namun terkadang dalam satu
kelompok yang terdiri dari banyak anggota dapat meningkatkan tingkat kemalasan
seseorang untuk ikut campur dalam pengerjaan tugas dalam kelompoknya. Kemudian
juga adanya faktor eksternal yaitu teman satu kelompok yang selalu ingin
mendominasi kelompok, menyebabkan ketidak kompakan sebuah tim. Jadi kita harus
dapat menyesuaikan diri dan mengikuti aturan yang berlaku dalam kelompok
tersebut, belajar untuk selalu aktif, berkomunikasi satu sama lain. Misalnya pada sebuah mata kuliah tertentu yang penugasan selalu dilakukan berkelompok,dan setiap selesai mengerjakan tugas harus menterterakan nama-nama anggota dan tugas yang ia kerjakan, bila anggota tersebut tidak memberikan kontribusi atau tidak mengerjakan apa-apa maka namanya diberikan keterangan sebagai anggota yang tidak memberikan kontribusi dalam tugas. Sedangkan dalam mata kuliah psikologi belajar, karena anggota dalan kelompok kapasitasnya cukup, membuat penugasan dapat dibagi dengan efektif, komunikasi dalam kelompok juga menjadi lebih baik.
Minggu, 09 Desember 2012
Hasil Analisis Tugas Observasi SMK TRITECH INFORMATIKA
Data Observasi..
Nama observer : Elienz Vidella Tarigan
Kelas yang diobservasi : XI MM – 2 Reguler
Mata Pelajaran : Multimedia
Nama Guru : Dira Urdi Permana,ST
Waktu Observasi : Rabu, 5 Desember 2012, 11.45 WIB s/d 12.15 WIB
Durasi Observasi : 30 menit
Jumlah siswa dalam kelas :
Media Pembelajaran yang digunakan Guru :
Media Pembelajaran yang digunakan Siswa :
Situasi fisik kelas :
Alat Observasi :
Nama observer : Elienz Vidella Tarigan
NIM :
10-028
Kelas yang diobservasi : XI MM – 2 Reguler
Mata Pelajaran : Multimedia
Nama Guru : Dira Urdi Permana,ST
Waktu Observasi : Rabu, 5 Desember 2012, 11.45 WIB s/d 12.15 WIB
Durasi Observasi : 30 menit
Jumlah siswa dalam kelas :
21
orang ( 10 laki-laki dan 11 perempuan)
Media Pembelajaran yang digunakan Guru :
Laptop
, TV LCD
Media Pembelajaran yang digunakan Siswa :
Laptop
, Alat tulis
Situasi fisik kelas :
Kelas
berbentuk persegi empat, satu sisi kelas dibatasi oleh kaca tembus pandang
berwarna gelap, dibagian depan kelas terdapat dua buah AC, satu kipas angin
berukuran besar dan satu kipas angin berukuran kecil, satu TV LCD berukuran 42”
yang dibawahnya terdapat white board,
kemudian pada dinding sisi sebelah kiri terdapat beberapa kaca pembatas ruangan
yang diletakkan didinding tersebut, dinding kelas berwarna putih, kemudian atap
kelas ada dua atau tiga petak yang bolong (mungkin dikarenakan masih ada
renovasi).
Alat Observasi :
Handphone
Analisis..
Analisis kegiatan observasi berikut menggunakan Tabel 5.7 (Kaitan antara Tahapan Belajar dengan Peristiwa Pembelajaran) ,dari observasi yang telah dilakukan yang pertama dapat dilihat dari Persiapan Belajar, adapun tahapan belajarnya yaitu mengarahkan perhatian, ekspektasi, retrieval untuk dimasukkan keingatan kerja. Untuk persiapan dalam belajar sebaiknya diawali dengan menarik perhatian murid kemudian murid memahami tujuan dari pelajaran tersebut sehingga akhirnya dapat mendorong siswa untuk mengingat kembali pelajaran sebelumnya. Dalam tahapan ini murid-murid SMK Tritech melakukannya cukup baik walaupun ada beberapa murid yang kurang dalam proses retrieval, karena murid tersebut kurang merangsang ingatan atas belajar yang telah dipelajari sebelumnya terlihat ketika murid tersebut berkali-kali meminta pengarahan cara kerja dari awal kepada teman dan guru yang mengajar.
Kemudian yang kedua mengenai akuisisi dan kinerja, adapun tahapan belajarnya yaitu persepsi selektif atas ciri stimulus, penyandian semantik, retrieval dan respons, penguatan.Pada tahap ini terdapat situasi yang dengannya pemelajar berinteraksi selama pembelajaran diberikan terlebih dahulu yakni ketika guru memberikan penjelasan dan arahan untuk pengerjaan tugas kepada murid-muridnya, sehingga komunikasi ke pemelajar harus menstimulasi arah pemikiran untuk mencegah proses belajar keluar dari jalur. Saat murid mengerjakan tugas yang diberikan sebagai latihan untuk melihat respon dari proses belajar, guru juga memberikan tanggapan yang mengindikasikan koreksi yang diperlukan atau penguatan dengan mengonfirmasikan bahwa tujuan sudah tercapai.
Terakhir mengenai transfer belajar, adapun tahapan belajarnya yaitu pemberian petunjuk retrieval dan generalisasi. Bagian akhir dari pembelajaran adalah memberikan asesmen atas belajar hal yang baru dan diikuti dengan petunjuk tambahan tentang retrieval dan transfer. Jadi contoh baru harus diberikan kepada siswa untuk memastikan bahwa belajar mereka tidak terbatas pada contoh yang sudah diperkenalkan dalam kegiatan pembelajaran inti. Kegiatan tersebut telah sesuai dengan yang dilakukan oleh guru kepada murid-muridnya, dilihat dari pemberian tugas yang lebih dari satu macam, pertama murid diminta untuk mengubah suara bahasa dalam sebuah film kemudian mengubah suara bahasa dalam sebuah lagu. Pembelajaran kemudian diakhiri dengan stimuli yang secara khusus didesain untuk memperkuat retensi dan transfer dengan kata lain untuk melihat kembali hasil yang sebelumnya dapat dibuktikan pada saat ulangan mendatang.
Dokumentasi..
......Kondisi Fisik Kelas
......Peranan Guru
......murid-murid xi MM-2 reguler
Dokumentasi..
......Kondisi Fisik Kelas
......Peranan Guru
......murid-murid xi MM-2 reguler
Langganan:
Postingan (Atom)